Beranda | Artikel
Nabi Itu Maksum Artinya Adalah - Syaikh Abdussalam Asy-Syuwaiir #NasehatUlama
Rabu, 9 Februari 2022

Nabi Itu Maksum Artinya Adalah – Syaikh Abdussalam Asy-Syuwai’ir #NasehatUlama

Sesungguhnya Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam maksum (terjaga dari dosa dan kesalahan) dalam perkara yang Allah jaga beliau. Kaum Muslimin telah sepakat bahwa para nabi:
(PERTAMA)
Mereka maksum dari syirik.
(KEDUA)
Mereka maksum dari dosa-dosa besar.
(KETIGA)
Mereka maksum dalam perkara yang berkaitan penyampaian syariat, yaitu, Nabi tidak mungkin menyampaikan syariat yang tidak sebagaimana mestinya.
(KEEMPAT)
Seperti yang dikatakan oleh al-Qādī ʿIyāḍ dalam kitab aš-Šifā, bahwa Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam maksum dalam Jawāmiʿ al-Kalim (kalimat yang singkat namun sarat makna)
Ini adalah empat hal yang disepakati oleh umat Islam, bahwa Nabi Muhammad dan para Nabi, maksum dalam perkara tersebut.

Selain empat hal itu, mungkin saja para Nabi keliru, karena mereka adalah manusia. Begitu pula Nabi ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam, bisa jadi beliau salah pada permasalahan tertentu, sebagaimana dalam hadis penyilangan benih kurma, karena ini adalah urusan dunia, sehingga beliau bisa keliru, dan lain sebagainya. Tetapi semua hal yang berhubungan dengan syariat, dosa besar, dan Jawāmiʿ al-Kalim, maka sudah ada kesepakatan bahwa dalam hal-hal ini para Nabi tidak mungkin keliru, dan mereka maksum (terjaga dari dosa dan kesalahan), sama sekali tidak mungkin salah, baik sengaja atau pun tidak sengaja.

===============================================================================

فَإِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعْصُومٌ فِيمَا عَصَمَهُ اللهُ فِيهِ أَوْ مِنْهُ

فَقَدِ انْعَقَدَ إِجْمَاعُ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنَّ الْأَنْبِيَاءَ

أَوَّلًا مَعْصُومُونَ مِنَ الشِّرْكِ

وَأَنَّهُمْ ثَانِيًا مَعْصُومُونَ مِنْ كَبَائِرِ الذُّنُوبِ

وَأَنَّهُمْ ثَالِثًا مَعْصُومُونَ فِيمَا يَتَعَلَّقُ بِتَبْلِيغِ الرِّسَالَةِ

لَا يُمْكِنُ أَنْ يُبَلِّغَ رِسَالَةً عَلَى غَيْرِ وَجْهِهَا

وَأَنَّهُمْ رَابِعًا كَمَا قَالَ الْقَاضِيُّ عِيَاضُ فِي الشِّفَا

مَعْصُومٌ… النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَعْصُومٌ

فِيمَا كَانَ مِنْ جَوَامِعِ الْكَلِمِ

هَذِهِ الْأَرْبَعَةُ أَرْبَعَةُ أُمُورٍ أَجْمَعَتِ الْأُمَّةُ عَلَى أَنَّ النَّبِيَّ وَالْأَنْبِيَاءَ مَعْصُومُونَ فِيهَا

وَأَمَّا مَا عَادَ ذَلِكَ فَإِنَّهُ يُمْكِنُ أَنْ يَقَعَ الْخَطَأُ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ لِأَنَّهُمْ بَشَرٌ

وَمِنْهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ يَقَعُ مِنْهُ الْخَطَأُ فِي أَمْرٍ دُونَ أَمْرٍ

كَمَا فِي حَدِيثِ تَأْبِيرِ النَّخْلِ

وَهَذَا مِنْ أُمُورِ الدُّنْيَا يُخْطِئُ فِيهِ وَهَكَذَا

وَلَكِنْ مَا يَتَعَلَّقُ بِالرِّسَالَةِ وَبِالذُّنُوبِ وَبِجَوَامِعِ الْكَلِمِ

فَإِنَّ الْإِجْمَاعَ مُنْعَقِدٌ عَلَى عَدَمِ وُقُوعِ الْخَطَأِ مِنْهُمْ

وَأَنَّهُمْ مَعْصُومُونَ لَا يُقْبَلُ لَا يَقَعُ مِنْهُمْ تَعَمُّدٌ وَلَا خَطَأٌ مُطْلَقًا

 


Artikel asli: https://nasehat.net/nabi-itu-maksum-artinya-adalah-syaikh-abdussalam-asy-syuwaiir-nasehatulama/